Doa Menghilangkan Waswas ketika Shalat • Fatwa NU
.
.
Waswas merupakan sebuah penyakit yang bersumber dari setan. Waswas seringkali terjadi dalam ibadah, khususnya dalam shalat. Rasa waswas tersebut biasanya berawal dari keragu-raguan dalam diri seseorang apakah niat, bacaan ataupun gerakannya dalam shalat sudah sah atau belum.
.
Agar terhindar dari penyakit waswas, Syekh Sulaiman al-Bujairami dalam kitab al-Bujairami ‘ala al-Khathib (Beirut: Dar al-Fikr, 1995), juz II, hal. 19 dan Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayah al-Zain (Beirut: Dar al-Fikr, tt), hal. 57 meriwayatkan sebuah doa untuk menghilangkan waswas dalam shalat, yakni:
.
اللهم إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ شَيْطَانِ الْوَسْوَسَةِ خَنْزَبٍ .
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari Khanzab, setan pembuat waswas.” (Dibaca tiga kali)
.
Bisa juga dengan melakukan apa yang diajarkan oleh Imam Abi Hasan as-Syadzili, sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Abu Bakar Syatho ad-Dimyathi dalam kitab I’anah al-Thalibîn (Beirut: Dar Ihya al-Kutub al-Islamiyyah, tt), juz I, hal. 155. Caranya ialah dengan meletakkan tangan kanan pada bagian dada kemudian membaca doa ini:
.
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْخَلَّاقِ الْفَعَّالِ .
“Maha Suci Allah Yang Maha Suci, Maha Mencipta, dan Maha Berbuat.” (Dibaca tujuh kali)
.
Dilanjutkan membaca ayat Q.S. Fathir (35:16-17):
.
إنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللهِ بِعَزِيزٍ
.
“Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.” .
Masih dari kitab yang sama, di hal. 256, Syekh Abu Bakar Syathojuga meriwayatkan doa lain yang lebih ringkas, yakni cukup dengan membaca:
.
لآ إِلَهَ إِلَّا اللهَ
.
“Tiada tuhan selain Allah” .
Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, dalam kitab Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 51 meriwayatkan, bahwa Jika rasa waswas datang di tengah shalat, maka sunnah melafadzkan:
.
أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْكَ .
"Semoga kau (setan) dilaknati dengan laknat Allah. Aku berlindung pada Allah darimu”