Kisah Teladan Ibunda Nabi Isa, Maryam



Dear #Lovalila ...
Dalam al-Qur'an, dikisahkan pada surat Al-Imron ayat 33-38 tentang ibunda Siti Maryam yang shalihah dan menginspirasi loh. Namanya Hannah Binti Faqudz, Beliau adalah wanita shalihah keturunan Ibrahim.
.
.
๐Ÿ’œKemuliaan Mendidik Anak dalam Surat Ali Imran Ayat 33-37๐Ÿ’œ
Kilasan betapa mulianya mendidik anak terdapat dalam kisah ini, betapa mendidik anak memiliki nilai yang tinggi dan luar biasa.
.
Para Ibu Wajib Khusyu'di rumahnya.
kelelahan dalam mengurus rumah tangga, pahalanya dapat menyamai besarnya pahala suami. Rumus mendidik anak jika ingin berhasil, ada di dalam surat Ali Imran ayat 35-38.
.
Ayat 35
"(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepadaMu, apa(janin) yang ada dalam kandunganku (kelak)  menjadi hamba yang mengabdi (kepadaMu), maka terimalah (Nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
.
Ketika Hannah istri Imran hamil, ia bernazar bahwa Anaknya kelak akan menjadi pengabdi Allah.
Disebutkan bahwa pada masa itu ada orang-orang (laki-laki) yang fokus melayani di Baitul Maqdis. Para orang tua mempersembahkan anaknya untuk mengabdi di rumah Allah, ini dimulai ketika usia anaknya sudah bisa melakukan kebaikan sampai usianya baligh).
.
Ayat 36
"Maka ketika melahirkannya, dia berkata, "Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan." Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. "Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindunganMu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk."
Hannah bernazar jika anaknya lelaki maka ia akan menjadi mukharror (orang yang suci) tetapi ternyata yang lahir perempuan sehingga ia tidak dapat melaksanakan nazarnya. 
Karena Nazarnya tidak dapat dilaksanakan ia mengadu dan memohon pengampunan pada Allah.


Begitu lahir perempuan, Hannah melapor pada Allah (meskipun ia tahu bahwa Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan), tapi ini adalah Adab pada Allah sehingga ia tetap melaporkan hal tersebut.
.
Kalimat "laki-laki tidak sama dengan perempuan", ini kalimat pengaduan bukan kekecewaan. Karena yang Allah berikan adalah yang terbaik untuk kita. Apa yang Allah berikan lebih baik daro apa yang kita minta.
.
Kemudian Hannah meminta perlindungan Allah dari yang membahayakan, yaitu gangguan setan. Salah satu kunci penting keberhasilan mendidik anak adalah menjauhkan anak dari gangguan setan (maka pelajari ilmunya!๐Ÿ˜Š).
.
Ayat 37
"Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkankan dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia (maryam) menjawab, "itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan."

Pelajaran dari ayat ini akan menjadi rumus mendidik anak agar kita berhasil,  dengan tahapan sebagai berikut:
1. Jalankan tugas sebagai orangtua dengan sebaik-baiknya(Hamil dengan benar, melahirkan dengan benar, dan mendidik dengan benar).
2. "Allah menerima dengan PENERIMAAN yang baik, dan MENUMBUHKAN dengan penumbuhan yang baik."
Dari potongan ayat di atas kita dapati bahwa ketika Allah menerima Amal kita dalam mendidik anak, Allah Ridho dengan amal kita mendidik ini. Maka ALLAH YANG AKAN BEKERJA, allah yang akan menumbuhkan (mendidik) anak kita.
Syarat diterimanya suatu amal ada 2,yaitu :
1. Ikhlas (pelajari tentang ikhlas dan amalkan) 
2. Ilmu (mengilmui tentang pendidikan anak)
3. Allah yang akan Bekerja (Menumbuhkan) anak kita ketika Allah terima amal kita, maka Allah yang akan mendidik Anak kita, karena kalau kita yang mendidik pasti akan capek dan kemampuan kita sebagai manusia sangat terbatas
4. Allah menutupi kekurangan kita dan memberikan ganti yang lebih baik. 
Allah akan menyempurnakan semua prosesnya, dan kita orangtua tinggal menunggu panen hasilnya.
5. Allah memberikan keajaiban pada anak kita dan bagi pendidiknya. (Baca kisah Maryam dan Zakaria).
.
MaaSyaa Allah.. Luar biasa ya dear Ibunya Siti Maryam.. Mudah2an kita dapat meneladani beliau menjadi wanita shalihah yang mendamba anaknya menjadi ahli ibadah kepada Allah ๐Ÿ˜‡